JANGAN MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN

Category:


Oleh : Agam Wahyuddin Kelas : VI (enam)

Kita harus membiasakan hidup sehat dan bersih agar kehidupan kita menjadi aman dan nyaman serta lingkungan kita terhindar dari bencana alam. Caranya sangat mudah yaitu mulai dari sekarang kita harus membiasakan diri jangan membuang sampah sembarangan. Jika kita membuang sampah sembarangan, baik itu di sungai, got, jalan, dan kelas, kita akan terkena akibatnya, contohnya yaitu banjir. Kalau sudah terkena banjir yang rugi adalah kita sendiri. Dan seperti kita ketahui bersama sampah merupakan sarang penyakit dan sampah juga menimbulkan bau dan pemandangan yang tidak enak jika dibuang sembarangan.

Namun tidak semua sampah itu merugikan, sampah juga dapat menguntungkan jika kita membuang sampah pada tempatnya. Secara umum sampah dapat digolongkan menjadi 2 macam yaitu sampah organik dan sampah non organik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makanan seperti sayur, buah, dan nasi. Serta sampah non organik adalah sampah yang berasal dari bahan plastik atau kaca yang tidak dapat dihancurkan oleh tanah. Untuk sampah plastik sendiri jika kita buang sembarangan maka akan hancur dalam waktu 200 tahun

Kalau kita memisahkan sampah organik dan sampah non organik maka kita akan mendapat keuntungan. Sampah organik dapat diolah untuk menjadi pupuk kompos yang berguna untuk menyuburkan tanaman di sekitar kita. Sampah non organik dapat didaur ulang menjadi beraneka macam kerajinan seperti tempat pensil dari bekas botol air mineral, dan lain-lain.

Oleh karena itu kita harus menjaga lingkungan yang ada di sekitar kita yaitu dengan tindakan yang sangat sederhana yaitu tidak membuang sampah sembarangan. Selain membuat lingkungan bersih jika kita kreatif kita dapat mendapatkan keuntungan dari sampah.

Mulai dari diri kita sendiri dan mulai dari sekarang marilah kita Jangan Membuang Sampah Sembarangan dan Buanglah Sampah Pada Tempatnya.

Comments (0)

Posting Komentar

"Madrasah Ishlahuddiniyyah Membentuk Insan Cerdas dan Berakhlak Mulia"